Pengembangan pendidikan diawali dengan pendirian Bimbingan Belajar (bimbel) dan konsultasi psikologi) oleh Prof. Dr. Irwan Prayitno, dkk tahun 1987. Perkembangan Bimbel Adzkia sangat pesat dengan jumlah siswa mencapai 3000 orang. Tahun 1991 didirikan Play Group dan Taman Kanak kanak Islam (PG dan TK Islam) Adzkia. Seperti halnya Bimbel Pendidikan PG dan TK Islam Adzkia juga mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Jumlah siswa PG-TKIT terus bertambah dengan pesat dari tahun ke tahun. Bangunan dan sarpras yang dimiliki tidak lagi mampu menampung siswa sehingga Pengurus Yayasan melakukan ekspansi dengan membuka cabang PG-TK di padang dan juga Bukit Tinggi dan Payakumbuh. Agar proses pendidikan bisa berkelanjutan, tahun 1996 didirikanlah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Adzkia 1 dengan system Pendidikan Fullday school. Dukungan dan simpatik dari masyarakat dengan keberadaan SDIT Adzkia ini sangat besar melampaui kapasitas kelas yang tersedia. Sehingga tahun 2013 dibukalah SDIT Adzkia 2. Saat ini SDIT sudah memiliki 3 cabang di Padang, Bukit Tinggi dan Payakumbuh.
Keinginan orang tua siswa untuk melanjutkan dan menjaga kesinambungan Pendidikan terpadu bagi anak-anak mereka dan mengembangkan apa yang sudah didapatkan di SDIT selama ini, maka didirikanlah Sekolah Menengah Pertama (SMP IT Adzkia tahun 2001 bertepatan dengan kelulusan pertama SDIT Adzkia. Meskipun dengan fasilitas sarana belajar seadanya, yaitu gedung semi permanent dua lokal dan kantor yang sederhana, beralamat di Jl. Taratak Paneh Kuranji Padang. Ternyata hal ini mendapat sambutan yang juga sangat besar dari masyarakat,. Kondisi ini memberikan motivasi bagi segenap pengurus untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendukung di SMPIT Adzkia. Di samping itu melihat kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan guru TK yang profesional, tahun 1994 Yayasan Pendididkan Islam Adzkia (YPIA) membuka Program Diploma 1 Pendidikan Guru TK (PGTK) Adzkia Diploma 1 dan berkembang menjadi program Diploma 2 Tahun 1996 dibawah naungan Akademi Kependidikan Islam Adzkia (AKIA). Tahun 2003 status Akademi berubah kearah yang lebih positif yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) yang dinaungi oleh Departemen Agama Republik Indonesia. Tahun 2009 sekolah tinggi ini sudah menjadi Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Insya Allah tahun 2021 konversi menjadi Universitas Adzkia.
DIREKTORAT YASB
Kepala: Nora Candra Kirana, SE.MM
Terdiri dari urusan: Perencanaan, IT & Aset. Keamanan dan sarana prasarana. Keuangan dan Akutansi. Humas dan Kerjasama, K3 dan Penataan Lingkungan, Transportasi dan Perizinan
Direktur: Ust. Akmal Syafar, Lc.MA
Terdiri dari urusan: BPI. Diklat dan ATC. AlQur'an dan AQC, Personalia. Sosial dan UPZ.
Direktur: Afrida Yenti, SS
Terdiri dari urusan: Akademik Dikmendikti, Akademik Dikdasmen, Akademik PAUD
Kepala Inspektorat: Dian Martiani, SP
Terdiri dari urusan Pengembangan Usaha
Lembaga Pendidikan Islam terpadu dan Sosial Rujukan di Indonesia Tahun 2025
1. Mewujudkan lembaga pendidikan islam yang berkualitas dan berwawasan lingkungan
2. Mewujudkan lembaga dengan fasilitas, prasarana, sarana dan teknologi yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan secara nasional dan internasional
3. Menghimpun, membina dan menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademik yang tinggi dan berakhlaqul karimah (input-proses-output).
4. Mewujudkan masyarakat Adzkia yang handal dan profesional yang didukung oleh budaya islami (proses internal)
5. Memberikan pelayanan dan perluasan syiar, nilai-nilai kepada masyarakat dalam penerapan prinsip-prinsip amal islami (kontribusi Dakwah/Internal dan Eksternal)
6. Membangun dan memperluas jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri (amal jama'i)
PENDIRI YAYASAN ADZKIA SUMBAR
“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, kamu dapat mengubah dunia”
"Akar pendidikan itu pahit, tapi buahnya manis."
"Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia-sia."
UNIT YASB